Dunia IT terus berkembang. Sasaran yang paling utama yaitu kaula muda sangat menarik perhatian. Semakin dunia informasi dan tekhnologi mengglobal, juga semakin tinggi pemikiran pelakoninya. Disitulah peran-peran orang sekitar, lingkungan masyarakat dan ideology hidup terus berperan aktif karena segala sesuatu itu tidak segalanya berdampak positif. Banyak sekali akhir-akhir ini berita tentang jejaring social seperti Facebook, Twitter, Blog, Plurk, Friendster, dll yang sedang hangat diperbincangkan.
Facebook, jejaring social satu ini sangat didomonasi bahkan anak usia 6 tahun saja sudah terbiasa mengakses atau menggunakan facebook. Padahal untuk anak usia sedini itu sangat rawan sekali terhadap apa yang mereka cerna.Selain itu facebook yang diluncurkan februari tahun 2006 oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskotz, dan chris thughes. Facebook ini telah menembus angka 1 Miliar penggunanya. Di Negara yang lebih dahulu mengadopsi jejaring social ini seperti Amerika dan Inggris dapat dikatakan telah melambat bahkan berhenti. Namun hal yang berbeda terjadi di Negara berkembang seperti India dan Brasil. Di Negri Samba, penguna Facebook meningkat dari 13 juta ke 30 juta pengguna dalam Sembilan bulan terkahir. Sedangkan di India pengguna meningkat dari 12 juta ke 36 juta pengguna. Jumlah pengguna dari kedua Negara ini memiliki peluang untuk terus tumbuh mengingat jumlah pengguna Facebook di Brasil hanya 16% dari seluruh penduduk di Negara tersebut. Sementara di India hanya 3%.
Bandingkan denga persentase pengguan Facebook yang mencapai 49% dari penduduk Amerika dan 47% penduduk Inggris. Facebook berhasil meraih 500 juta pengguna pada Juli 2010. Setelah setahun kemudian lebih tepatnya tahun 2011 facebook meraih kembali pengguna sebanyak 750 juta. Luar biasa..namun apakah anda tahu dampak dari jejaring social ini?. Facebook didominasi oleh para remaja dan anak-anak umumnya dari usia 14-24 tahun sebanyak 61,1%. Tetapi tidak menutup kemungkinan anak di bawah umur saja sudah terbiasa dengan jejaring social satu ini. Dampak negatif facebook semakin hari semakin terasa, meskipun para facebookers banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negati facebook ini. Mungkin karena sudah kecanduan dengan yang namanya facebook. Tapi justru inilah yang berbahaya, yang tidak disadari. Oke buat kamu para remaja dan pelajar serta anak-anak, kamu harus tahu apa saja dampak negatif dari facebook ini. Yaitu diantaranya:
1.Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook.Ada yang bilang autis.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg garatis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. Ayo ngaku..! "sorry yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!" Pernah menemukan yang seperti itu..?
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack!
8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan esex esex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya mengguankan internet untuk mencari konten "berlendir". Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnay dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya "Evan Brimob" beberapa waktu lalu. Kalau kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi: "Polisi nggak butuh masyarakat".
10. Awas penipuan..!
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook.Ada yang bilang autis.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg garatis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. Ayo ngaku..! "sorry yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!" Pernah menemukan yang seperti itu..?
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack!
8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan esex esex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya mengguankan internet untuk mencari konten "berlendir". Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnay dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya "Evan Brimob" beberapa waktu lalu. Kalau kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi: "Polisi nggak butuh masyarakat".
10. Awas penipuan..!
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
Untuk para facebookers tidak salahnya setelah mengetahui hal itu untuk selalu berhati-hati. Namun manfaat dari Facebook sendiri sangat banyak inilah dampak hal positifnya:
1. Mempererat Silaturahmi
Seperti kita ketahui, banyak teman-teman kita yang mungkin sudah lama tidak bertemu dan bisa berkomunikasi melalui facebook ini.
2. Mengetahui Potensi diri
Seperti banyak sekali kuis-kuis yang bermanfaat contohnya menilai diri sendiri namun anda harus waspada karena tidak sedikit kuis tersebut mengandung ramalan yang dapat mempengaruhi keimanan anda.Percayalah pada Allah Swt karena sifat syirik sangat dibenci dan murka.
3. Sarana Diskusi
Di facebook kita bisa bergabung dengan komunitas atau Grup.
4. Media promosi
jelas, facebook bisa digunakan sebagai media promosi, entah itu mempromosikan produk, jasa, instansi, atau hal lain. Bahkan, pada saat pemilu legislatif kemarin, sebagian caleg juga menggunakan facebook untuk media kampanyenya.
5. Tempat curhat
Hal ini dapat berguna sekali jelas saja ketika kita mendapat masalah, kita update status mungkin ada orang yang peduli dan berkomentar tetapi tempat curhat yang baik itu tetap Allah Swt, karena solusi yang terbaik itu hanya Allah yang dapat menunjukan jalan yang terbaik bagi kita.
Sebetulnya keberadaan Facebook sendiri cukup terbilang masih kontraversi karena disisi lain banyak orang yang beranggapan bahwa facebook itu bisa membentuk kepribadian seseorang yang individualisme namun sebagian orang beranggapan adanya facebook sangat membantu pekerjaan. Untuk para orang tua sebaiknya memberikan hal-hal yang berbau positif kepada si anak agar dengan media ini tidak terjerumus.Seperti mencontohkan tauladan yang baik untuk mereka, luangkan waktu untuk mereka, disiplinkan anak-anak anda dan yang paling penting ajari mereka tentang Allah Swt. Oleh karena itu pergunakanlah sesuatu itu sebermanfaat mungkin. Pepatah mengatakan kalau kita tidak keras terhadap dunia maka dunia akan keras terhadap kita.
Sukabumi, 15 January 2012
Wilda Aqthori

No Response to "Melakoni Dunia Facebook Secara Positif"
Posting Komentar