Selain menata dan memelihara taman kota, mempercantik jalur hijau, dan membebaskan lahan untuk hutan kota, wilayah DKI Jakarta telah melengkapi diri dengan 200 taman interaktif.
”Taman interaktif adalah taman yang dilengkapi berbagai fasilitas untuk warga seperti tempat bermain anak, jogging track, batu refleksi, serta lapangan untuk kegiatan olahraga,” kata Tatiek Fauzi Bowo, istri Gubernur DKI Jakarta, di sela kegiatan “Jakarta Berbagi Bersih” di Taman Tebet-Honda, Jakarta Selatan, Jumat (27/4/2012).
Beberapa taman interaktif bahkan memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Misalnya di Manggar, Duren Sawit, Jakarta Timur. Meski tak terlalu luas, hanya sekitar 1.000 m2, tapi dilengkapi dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), mushala, pos keamanan, dan tempat bersantai.
”Taman interaktif adalah taman yang dilengkapi berbagai fasilitas untuk warga seperti tempat bermain anak, jogging track, batu refleksi, serta lapangan untuk kegiatan olahraga,” kata Tatiek Fauzi Bowo, istri Gubernur DKI Jakarta, di sela kegiatan “Jakarta Berbagi Bersih” di Taman Tebet-Honda, Jakarta Selatan, Jumat (27/4/2012).
Beberapa taman interaktif bahkan memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Misalnya di Manggar, Duren Sawit, Jakarta Timur. Meski tak terlalu luas, hanya sekitar 1.000 m2, tapi dilengkapi dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), mushala, pos keamanan, dan tempat bersantai.
Apa yang anda rasakan bila mencicipi makanan tersebut?...jangankan untuk mencicipi, membayangkannya saja sudah merinding tuh lidah. Ya, makanan ini terkenal sekali dengan rasa yang sangat pedas, tidak afdol jika makanan ini disajikan secara original. SEBLAK itulah namanya. Mungkin saya juga kurang tahu dari mana makanan ini berasal yang jelas suku sundalah yang mendominasi. Dulu sebelum saya membuat sendiri seblak saya membeli di pedagang yang berada di dago Jl.Ir.H.Juanda Sukabumi, memang ketika bubar sekolah kawasan itu dipadati oleh anak2 yang pulang sekolah dan mampir jajan disana. Pertama makan seblak saya merasa aneh. "ko kerupuk di gituin?" ya, namanya usaha biar pelanggan ga bosen kalo B.Jermannya sih "di ulik", rasanya dahsyat, luar binasa pedassssnnyyaaa......kalo beli ga habis. Setelah kakak saya ada d rumah, kebetulan beliau pernah tinggal di kota yang berjuluk Paris Van Java ini membuat seblak special only one for me, setelah saya mencicipi,
jangan pernah kau katakan aku tak cinta
karna sudah cukup ku buktikan kau yang terakhir
oh selalu ada waktu untukmu tuk kau kembali
satukan jiwa yang hilang
dan ketika sekarang, dan ketika kemarin
kau tiada berbeda sungguh ku damba cinta itu
selamanya ku ingin kau tahu
selamanya cinta kan ku jaga
selamanya diri ini untukmu
hanya dirimu
hanya dirimu
Love You My Best Friends.......
karna sudah cukup ku buktikan kau yang terakhir
oh selalu ada waktu untukmu tuk kau kembali
satukan jiwa yang hilang
dan ketika sekarang, dan ketika kemarin
kau tiada berbeda sungguh ku damba cinta itu
selamanya ku ingin kau tahu
selamanya cinta kan ku jaga
selamanya diri ini untukmu
hanya dirimu
hanya dirimu
Love You My Best Friends.......
Dunia IT terus berkembang. Sasaran yang paling utama yaitu kaula muda sangat menarik perhatian. Semakin dunia informasi dan tekhnologi mengglobal, juga semakin tinggi pemikiran pelakoninya. Disitulah peran-peran orang sekitar, lingkungan masyarakat dan ideology hidup terus berperan aktif karena segala sesuatu itu tidak segalanya berdampak positif. Banyak sekali akhir-akhir ini berita tentang jejaring social seperti Facebook, Twitter, Blog, Plurk, Friendster, dll yang sedang hangat diperbincangkan.
Judul Buku : Pudarnya Pesona Cleoptra
Penulis : Habiburahman El Shirazy
Penerbit : RepublikaCetakan : 2, Februari 2006
Tebal : 111 Halaman
Cerita ini berawal dari setting latar belakang budaya jawa yang terkenal dengan penghormatan terhadap figure dan bakti pada orang tua. Selain itu tentunya dibalut juga dengan religi, ciri khas sang penulis. Cerita cinta antara 2 tokoh utama dalam novel ini, yaitu "AKU" dan Raihana.
Dimulai saat keduanya harus disatukan oleh sebuah perjodohan yang mungkin akan terdengar konyol diera abad 21 ini. Berbeda dengan sosok berbeda dengan sosok Raihana yang benar-benar merupakan cerminan wanita Jawa, selalu manut dan pasrah pada keadaan dengan penuh kesabaran. si Aku justru berbanding terbalik dalam menyikapi takdir tersebut




